Foto Terakhir Orang - orang yang Mengidap HIV/AIDS
Dunia kembali memperingati "Hari AIDS Sedunia" pada 1 Desember.Kita tidak boleh mengabaikan pengidap AIDS sebelah mata. Kita harus tetap memandang mereka sebagai manusia yang layak dihargai sebagaimana manusia lainnya.
Kita tahu mungkin penyakit ini memang identik dengan pandangan negatif dari masyarakat, namun cobalah lihat lagi mereka,
Bahwa mereka telah berjuang untuk tetap melanjutkan hidup, meskipun mereka tahu hidup mereka tak lama lagi.
Sebagian dari mereka ikut kegiatan sosial berupaya selalu mengingatkan orang lain yang tidak terkena HIV agar selalu menjaga diri.
Dan sebagai pengingat kita juga, bahwa kita harus selalu mengupayakan pencegahan terhadap penyakit mematikan ini.
Jutaan nyawa telah hilang karena penyakit ini,
Sampai saat ini masih dilakukan penelitian - penelitian untuk pengobatan penyakit ini,
Namun, tetap saja. Pada akhirnya mereka akan mengerti bahwa malaikat kematian telah bersiap untuk mendatangi pengidap penyakit ini.
Di bawah ini ada beberapa foto terakhir para pengidap HIV/AIDS yang akan membuatmu tak bisa berkata - kata, sedih,
mungkin dengan foto ini, hati kita akan tersentuh dan membuat kita lebih menghargai hidup
Cinta, perhatian dan kesedihan
Orang tua Robert Sappenfield telah datang dari New Orleans untuk menjenguknya. Saat itu, AIDS seperti wabah, jika tertular, maka Anda mati.
Momen paling mengharukan
AIDS menyerang tubuh David Kirby, tatapannya tertuju pada sesuatu di luar dunia ini. Dalam gambar, David ditemani oleh anggota keluarga yang bersedih, karena saat itu dia mengambil napas terakhirnya.
"Aku takut, aku tidak bisa percaya ini terjadi."
Roberto Duran (petinju) memeluk mantan juara tinju Esteban De Jesus, yang meninggal karena AIDS.
Menahan rasa sakit
Joe merasakan kesedihan ketika mengunjungi penulis, Bill Hayes. Dia menangis di balik selimut agar Bill tidak melihat kesedihannya.
Saat saat terakhir dalam pertempuran dengan AIDS
Gambar ditangkap saat Jim Schmidt memegang Bill Blackmar. Boneka di pangkuan Bill adalah salah satu dari 12 teddy bear, yang dia namai "crucial bear"
Kasih sayang yang berbicara lebih dari apapun
Randy Maudsley teringat kembali memori bersama kakak iparnya, Michael Mauch, 37 tahun, seorang mantan agen asuransi.
"Kadang-kadang obat terbaik adalah sentuhan tangan seorang teman."
Saat yang tetap untuk selamanya.
Untuk John, pasangannya, orang tua, dan teman-teman di sekitar, rumah sakit menjadi hampir seperti rumah.
"Ini adalah mimpi buruk bagi setiap ibu, apabila anaknya meninggal mendahuluinya"
Ida Rose 82 tahun, ibu dari Joel, berteriak sambil berkata, "Aku hanya ingin pergi sebelum dia, apakah ada sesuatu yang salah dengan itu? Apakah ada sesuatu yang salah dengan itu?"
sumber : wittyfeed
Iezel
ngeri juga yah liatnya
BalasHapuskayak ngga selera hidup
Iya gan ngeri..
HapusMaklum gan, mreka udh tau kalo bentar lagi mati sh mungkin jd ga selera hidup
semoga kita dijauhkan dari penyakit ini gan. amin...
BalasHapusKeren artikelnya.
Aamiin .. tetep berusaha jaga diri kita gan..
HapusThx
Wow keren gan sangat bermanfaat
BalasHapusIya gan, thx
Hapus